Cara Sukses Menulis
Senang sekali mengikuti kegiatan ini, karena dapat menimba ilmu secara langsung dari Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah.
Profil Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah
Mohammad Jafar Hafsah lahir di Soppeng, 17 Februari 1949. Masa kecilnya dilalui di Kota Soppeng, Sulawesi Selatan. Jenjang Pendidikan sejak SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas) ditamatkan disana.
Ditengah kesibukannya, MHJ juga aktif menulis di berabagai media cetak, menulis buku teks, pembicara dalam berbagai seminar serta sebagai narasumber, bahkan menjadi presenter di beberapa media televisi. Karya tulis MJH antara lain: Kemitraan Usaha (Sinar Harapan, 1999, 2000, dan 2003), Bisnis Gula di Indonesia (Sinar Harapan, 2002), Bisnis Ubi Kayu Indonesia (Sinar Harapan, 2003), dan Bisnis Ubi Jalar (Sinar Harapan, 2003), Kedaulatan Pangan, (Sinar Harapan, 2006), Jejak Jelajah, (Sinar Harapan, 2007), Pengentasan Kemiskinan (Iris Press, 2008), Sahabat Petani dari Timur, (Yapensi dan The Jafar Inspiration, 2009), Indonesia Demokratis & Sejahtera (The Jafar Inspiration, 2009), Membangun Pertanian Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan (Sinar Harapan & The Jafar Inspiration, 2009), Penyuluhan di Era Otonomi Daerah (Sinar Harapan & The Jafar Inspiration, 2009), Mewujdkan Indonesia Berdaulat Pangan, (Sinar Harapan, 2011), Cara Sukses Menulis (Sinar Harapan, 2011), dan Politik Untuk Kesejahteraan Rakyat (Sinar Harapan, 2011).
Tak hanya piawasi dalam karya tulis, MJH ternyata memiliki bakat sebagai seorang puitis, tercatat beberapa karya puisinya yang telah diluncurkan antara lain: Puisi Hati Seorang Birokrat I (Sinar Harapan, 2003), Puisi Hati Sang Birokrat II (Sinar Harapan, 2004), Dawai Cinta (Sinar Harapan, 2004), Percikan Kehidupan (Sinar Harapan, 2004), Semilir Cinta (Sinar Harapan, 2004), Bisikan Hati (Sinar Harapan, 2004), Fatamorgana (Sinar Harapan, 2005), dan Senandung Alam, (Sinar Harapan, 2011).
Kiprah Politik
Tahun 2005 MJH memilih hijrah ke dunia politik setelah 8 tahun berada di posisi puncak birokrasi sebagai eselon I. Keputusan birokrat sejati tersebut tidaklah mudah, sebab melalui istikharah dan proses yang matang, MJH berketetapan hati menerima pinangan sebagai Ketua DPP Partai Demokrat periode 2005-2010. Pada Pemilihan Legislatif 2009, MHJ terpilih sebagai angota DPR RI. Kiprah MJH sebagai legislator dimulai dari Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI (2009-2010), selanjutnya menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI (2010-2012), kemudian sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI (2012-2014).
untuk mengenal profil beliau dapat kita buka link berikut ini .
https://amp.tirto.id/m/muhammad-jafar-hafsah-W
https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Jafar_Hafsah
Materi :
Ini adalah pertemuan kedua dari Sekolah Menulis Ramadhan Keren yang dilaksanakan oleh IPI Kabupaten Maros.
Beliau memberikan apresiasi terhadap Bupati Maros dan Pak Bachtiar Adnan Kusuma atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Maros.
Di awal pertemuan beliau memberikan motivasi bahwa menulis itu baik, indah dan menyenangkan. Kemudian beliau menguraikan bagaimana kedudukan Indonesia dalam menulis atau menerbitkan buku di bandingkan dengan negara lain. Indonesia dapat menerbitkan 32.000 judul buku dalam setahun.
https://www.simulasikredit.com/10-negara-pencetak-buku-terbanyak-di-dunia/
Menurut beliau kita harus menulis dan membaca. Menulis kita harus memulainya dengan memulai budaya membaca, sebab dengan membaca dapat diperoleh banyak pengetahuan dan memiliki kosakata sebagai bahan untuk menulis.
Banyak Pendapat mengenai pengertian menulis, diantaranya adalah menulis itu menyusun rangkaian kata menjadi kalimat yang menciptakan catatan catatan sehingga berwujud menjadi suatu buku. Dengan menulis buku, yang kita tulis dapat di baca oleh orang lain.
Prof. Jafar mengemukakan definisi menulis yaitu menyusun rangkaian kata menjadi kalimat sehingga menjadi alinea, dan alinea menjadi sebuah paragraf menjadi uraian tentang sesuatu menjadi satu cerita. Menulis itu adalah menuangkan imajinasi, khayalan keluh kesah kita kemudian dituangkan pemikiran dan pengalaman tersebut dalam tulisan sehingga menjadi satu catatan.
Beliau berkomitmen kepada pegawai beliau bahwa mereka diterima karena bisa menulis. Sebab tidak ada lagi pekerjaan di dunia ini tanpa menulis. Segala sesuatu aktivitas kita dimulai dari menulis. Mulai dari catatan jadwal, catatan belanja serta apa yang mau kita ucapkan.
Dalam menulis kita harus bertanggung jawab, jujur dan beretika. Jangan kurang ajar serta menulis kata kata kotor dan jorok. Mulailah menulis dari sekarang. Dalam menulis kita bisa fokus pada satu aspek yang harus jelas dari awal sampai akhir.
Tulisan yang baik itu, menarik, orisinal, dan dapat memprovokasi, mengandung kejutan dan memberikan informasi dari suatu peristiwa.
Dengan menulis akan mengasah otak menjadi lebih tajam dan perasaan lebih peka serta menambah daya ingat lebih baik.
Akhir statement beliau selalu menulis dan mulailah menulis dari sekarang.
Penulis :
Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang Kab. Maros.
sangat bermanfaat
BalasHapus