Kunci Disiplin Dalam Menulis.
Oleh :
Tini Sumartini
Ibu Tini adalah seorang penulis pemula yang bergabung
dengan grup menulis OM Jay angkatan 15. Namun motivasi dan ekspektasi yang
tinggi ingin menulis 2 judul buku yang bisa diajukan untuk kenaikan pangkat. Memacu
dirinya untuk mewujudkannya.
Dalam waktu 5 bulan beliau bisa mencapai ekspektasi menulis
4 judul buku solo dan 4 antologi. Karena kegigihannya itulah Om Jay memintanya untuk
berbagi grup menulis angkatan 17.
Kuncinya tiada lain adalah disiplin diri. Memang mudah
diucapkan tetapi sulit untuk dijalankan. Terlebih bila pekerjaan sesuai tupoksi
sedang menumpuk. Sehingga badan lelah dan tak ada mood untuk menulis.
Namun yang mengingatkan diri akan target yang harus di
wujudkan. Sehingga beliau selalu diingatkan.
Tips
Mendisiplinkan diri dalam menulis.
1. Mulailah
bergabung dengan WAG bloger.
Mengikuti
komunitas bloger. Tujuannya agar rutinitas menulis terjaga. Karena dalam suatu
komunitas bloger pasti ada tantangan2 menulis yang harus diikuti anggotanya.
Selain itu kita bisa mendapatkan banyak ilmu ttg menulis dan juga ttg nge-blog.
Sehingga kita bisa terus mengembangkan diri.
2. Luangkan
waktu untuk menulis, dan bukan hanya menulis di waktu luang.
Kita disibukkan dengan tupoksi kita.
Lalu kapan punya waktu untuk menulis bila menunggu waktu luang? Bisa jadi tidak menulis . Kalau soal pekerjaan, semua juga sebagai seorang kepala sekolah sangat sibuk dengan segudang
pekerjaan.
Jangan mencari waktu luang, tetapi
ciptakan waktu luang. Bisa sebelum tidur
atau sesudah bangun di pagi hari.
Ternyata gak sulit menginvestasikan
sedikit waktu untuk impian kita.
Beliau menulis kadang 1 jam sebelum tidur, biasanya antara jam 10
sampai jam 11 malam. Atau 1 jam selepas shalat subuh. Yang penting paling
tidak, 1 jam sehari harus nulis. Ketika
suntuk, justru dengan menulis kita menyalurkan rasa suntuk itu. Dengan menulis puisi
atau pentigraf, itu terasa menjadi hiburan, menjadikan mumet menjadi plong.
3. Tetapkan target
Target ini adalah trik paling jitu untuk membunuh rasa malas.
Seperti disampaikan di atas, target pemateri harus menulis 2 buku. Ternyata di perjalanan target target lain muncul. Misalnya
mengikuti lomba menulis di blog menjadi buku dalam 28 hari.
Nikmati saja, sekali mendayung dua tiga
pulau terlampaui.
Dalam prosesnya, ternyata tantangan yang datang dari luar lebih memacu diri untuk terus konsisten menulis. Namun karena target diri untuk kenaikan
pangkat juga harus tercapai maka setiap hari lebih banyak lagi porsi waktu yang penulis tambahkan.
4. Perbanyak
membaca
Banyak manfaat didapat dari membaca ;
· menambah
pengetahuan untuk referensi, sebagai bahan untuk tulisan kita. menambah kosa
kata; secara tidak disadari, dengan banyak membaca, perbendaharaan kosa kata
semakin bertambah. Sehingga kita bisa menentukan diksi yang lebih beragam
ketika
menulis. memunculkan ide untuk menulis
Jika mengalami writer block. Kebuntuan akan ide apa untuk ditulis.
Salah satunya dengan membaca dan
membaca. Biasanya dari tulisan teman kita atau sumber lainnya akan saya
dapatkan ide untuk menulis.
5. Seringlah
melakukan blog walking
Selain menambah wawasan pengetahuan dari
postingan teman kita, blog walkinh bisa menjalin silaturahmi dengan sesama
bloger.
Kita tulis komentar untuk penulis
tersebut untuk terus merasa dihargai sehingga mereka akan terus berkarya.
Karena kita juga penulis, suatu saat kita pun akan mengalami rasa senang ketika
ada orang lain yang mengapresiasi karya kita. Betul gak Bapak Ibu?
Rasa senang itulah yang akan memotivasi
kita, sehingga kita semangat untuk menulis dan menulis. Jadi, yuk rajin-rajin blog walking.
" never too old to learn", " better late than never".
Penulis : Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMPN 23 Simbang.