Selasa, 27 April 2021

Berguru Menulis dari Pemuda Berprestasi

 Yang Muda Yang Berprestasi



Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren pertemuan kali ini sangat spesial, sebab akan ada sharing pengalaman dalam menulis buku dari  seorang pemuda sangat potensial dan berprestasi. Kegiatan ini diawali dan dibuka oleh Bachtiar Adnan Kusuma penggagas Sekolah Menulis Ramadhan Keren, menyampaikan menghadirkan pemateri seperti Rafa Jafar bukan sesuatu yang gampang, kalau tidak memiliki hubungan yang sangat baik dan rapi. Rafa Ibnusina Jafar merupakan cucu dari Prof. Jafar Hafsah.



Pertemuan hari ini oleh Safira Amora, merupakan lulusan terbaik dari  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Tahun 2021.  Safira mengendalikan dan memandu kegiatan hari ini dengan model diskusi dan wawancara yang begitu akrab dan suasana yang santai. Bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April Safira memulai memandu acara ini dengan menyapa peserta dan pemateri yang hadir pada hari ini melalui zoom meeting.

Diawal pertemuan memperkenalkan Rafa Jafar seorang penulis yang masih sangat muda. Lahir di Jakarta 7 Februari 2003. Menulis buku sejak umur 11 tahun. Salah satu bukunya yang terkenal adalah Sampah Elektronik yang diterbitkan pada tahun 2015.  Rafa Jafar juga sebagai founder dari komunitas ewasteRJ.

Dikutif dari instagram @ewasterj dapat kita lihat apa sebenarnya komunitas ewasteRJ ini.

Berkat karyanya ini Rafa Jafar memperoleh banyak penghargaan seperti salah satu dari 75 ikon prestasi Pancasila yang dikeluarkan  oleh Badan Pembinaan  Ideologi Pancasila dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Usia masih sangat muda tapi sudah bisa menjadi pembicara hebat  di berbagai kegiatan nasional maupun internasional.

                                            Sumber: https://www.instagram.com/p/CGR0Hlbgnxk/

Awal menulis sejak SD yaitu ketika diberikan tugas sekolah, dan tertarik dengan sampah elektronik yang begitu banyak baik yang ada di rumah maupun disekitarnya. Sehingga muncullah ide bagaimana mengelolah sampah elektronik ini. Dari sini membuat laporan , kemudian laporannya ini dibuat menjadi sebuah buku, yang tidak lepas dari dukungan keluarga utamanya kakeknya Prof Jafar Hafsah yang juga seorang penulis.

Ada tips yang sangat jitu yang dibagikan oleh Rafa terkait dengan pertanyaan dari Safira mengenai bagaimana awal menulis apakah berangkat dari gagasan tertentu atau  sebenarnya Rafa sudah punya plot dari A-Z.  Rafa menguraikan dalam menulis buku tentang Sampah Elektronik berangkat dari sebuah laporan yang dibuat menjadi buku. Laporannya itu pun berbahasa Inggris. Jika memiliki ide atau gagasan segera harus ditulis dan kalau bisa diselesaikan sekarang. 

Mengenai kesukaan buku yang di baca oleh Rafa. Salah satu kesukaan dari Rafa yaitu, cerita cerita orang yang luar biasa, seperti biografi tokoh. Sehingga dapat belajar dari kisah hidup dan pengalaman dari tokoh tersebut.

Salah satu tantangan dalam menulis buku adalah buku yang kita tulis itu perlu ada riset  harus sesuai dengan fakta dan menghindari adanya multi tafsir. Dalam menulis buku kita juga harus banyak membaca buku agar apa yang kita sampaikan itu menjadi sesuatu yang baru dan dibutuhkan oleh pembaca.

Sebagai langkah awal menulis kita dapat mendeskripsikan foto foto kita. Ini dapat kita lakukan untuk melatih diri dalam menulis sehingga apa yang kita tulis itu menjadi sesuatu yang menarik . Jadi kita dapat memulai menulis dari hal hal yang sederhana seperti apa yang kita sukai. Kemudian kita jangan membandingkan tulisan kita dengan tulisan orang lain, sebab tentu banyak tulisan yang bagus tetapi tulisan kita menjadi sesuatu yang kita buat dan memang butuh proses untuk menjadi lebih baik lagi.

Di akhir pertemuan ini kembali Bapak Bachtiar Adnan Kusuma menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemateri dan moderator yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa kedua anak muda yang sangat luar biasa ini merupakan momen yang langkah untuk dapat menghadirkan keduanya dalam waktu yang bersamaan. Semoga kegiatan kita ini senantiasa menjadi semangat baru bagi kita semua sehingga dapat berkarya dan menulis buku.


Penulis :

Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang.







Senin, 19 April 2021

Teknik Jitu Menulis Cerita Pendek

 Cerpen Tentang Kehidupan Sehari – Hari

Oleh : Adi Wijaya, ST., M.Kom.



Senin, awal pekan yang penuh kesibukan dan padat kegiatan. Hari ini ada dua jadwal yang sangat penting yang harus saya ikuti yaitu; memimpin rapat di sekolah dalam penyusunan soal ujian sekolah dan mengikuti materi Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren. Alhamdulillah dengan teknik yang saya gunakan, dapat mengikuti kedua kegiatan tersebut walaupun dalam waktu yang hampir bersamaan.

Materi hari ini di bawakan oleh Adi Wijaya, ST., M.Kom.  Adi Wijaya seorang novelis dan editor Penerbit Yapensi.

Salah Satu karya beliau adalah buku Istana Cinta yang menjadi mahar pernikahannya.



Materi ini dipandu oleh ibu Zuraidah, S.Pd. Guru SMP Negeri 2 Maros sekaligus menjadi Kepala Perpustakaan di sekolah yang menjadi salah satu sekolah pavorit di Kabupaten Maros.

Di awal materi pak Adi memberikan motivasi mengenai menjadi seorang penulis. Menulis adalah panggilan hati. Seiring dengan perkembangan zaman banyak terjadi pergeseran di berbagai profesi. Banyak profesi yang sudah hilang atau berkurang. Sebagai contoh petugas loket di jalan tol, seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, petugas loket di jalan tol semakin dikurangi bahkan tidak ada. Bahkan banyak profesi lain yang akan mengalami nasib seperti itu. Namun ada profesi yang tidak akan hilang, yaitu penulis. Mengapa?. Sebab penulis mengandalkan ide dan ide itu bersumber dari otak manusia dan tak akan dapat tergantikan se maju apapun teknologi.

Salah satu motivasi menulis yang diberikan seperti kalimat berikut ini, yang di kutif dari pendapat Sayyid Qutib.

“Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, namun satu tulisan mampu menembus ribuan malah jutaan kepala.” 

 

Kemudian Pramudya Ananta Toer, dalam Child of All Nations mengemukakan, “Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh dikemudian hari.”

 

Selanjutnya Imam Ghazali mengemukakan “Jika kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah!”

Salah Satu Buku yang ditulis Adi Wijaya


Secara gamblang materi mengenai cerpen di paparkan utamanya unsur – unsur dalam penyusunan cerpen.

 

Cerita pendek (cerpen) adalah salah satu jenis prosa yang isi ceritanya bukan kejadian nyata dan hanya dibuat-buat. Jumlah kata di dalam cerita pendek tidak lebih dari 10.000 kata. Penulisan cerita pendek menggunakan gaya bahasa yang naratif, padat dan langsung kepada inti cerita.

 

Unsur penyusun cerpen dapat diuraikan sebagai berikut:

1.   Menggugah dengan cerita

Dalam kehidupan sehari hari kita penuh dengan cerita. Dari bangun sampai tidur penuh dengan cerita. Bila kita menilik isi dari Al Quran yang merupakan kitab suci bagi agama Islam, di dalamnya selain mengatur tentang pedoman hidup bagi umat Islam juga berisi kisah mengenai para nabi, keluarga Imran, keluarga Lukman dan lain-lain. Kisah tersebut merupakan kisah nyata dan diakui kebenarannya.

Pada saat kita menulis cerpen tentu kita akan menuliskan cerita yang bagi kita mempunyai makna dan arti atau kesan. Apakah kisah itu berasal dari pengalaman pribadi atau orang lain, atau mungkin hanya cerita khayalan kita. Cerita yang kita tuliskan itu dapat mempengaruhi perasaan dan pikiran orang lain. Kita dapat menuangkan ide dan pikiran kita dalam cerita tersebut, sehingga apa yang menjadi ide kita dapat tersampaikan kepada pembaca.

 

2.   Tema

Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber pada cerita. Tema menjadi rel agar tulisan kita tidak lari kemana mana.

Dalam uraian pemateri mengemukaan tema jangan jadi boomerang. Tema jangan terlalu lebar dan jangan terlalu sempit. Kita harus bebaskan pikiran agar kita dapat berpikir secara bebas.

 

3.   Sudut Pandang

Sudut pandang adalah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita, sehingga cerita tersebut lebih hidup dan tersampaikan dengan baik pada pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, sudut pandang merupakan cara penulis memandang/menempatkan dirinya dalam sebuah cerita.

Sudut pandang dapat dibagi atas 2, yaitu :

a)    Sudut pandang orang pertama

Sudut pandang orang pertama biasanya menggunakan kata ganti “aku” atau “saya” atau juga “kami” (jamak). Pada saat menggunakan sudut pandang orang pertama, Anda seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang sedang dibuat. Si pembaca pun akan merasa melakoni setiap cerita yang dikisahkan.

 

Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama (tokoh utama)–si penulis seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita (first person central). Segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, tingkah laku, atau kejadian yang tokoh “aku” lakukan akan digambarkan pada cerita tersebut. Ia akan menjadi pusat kesadaran dan pusat dari cerita. Jika ada peristiwa/tokoh di luar diri “aku”, peristiwa/tokoh itu akan diceritakan sebatas keterkaitan dengan tokoh “aku”.

b)   Sudut pandang orang ketiga.

Pada teknik sudut pandang orang atau pihak ketiga. Kata rujukan yang digunakan ialah “dia” “ia” atau nama tokoh dan juga mereka (jamak). Kata ganti ini digunakan untuk menceritakan tokoh utama dalam sebuah cerita.

Selain kata ganti yang digunakan, ada satu hal lagi yang membedakan antara sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga, yaitu kebebasan peran di dalam cerita. Pada sudut pandang orang pertama, si penulis bisa menunjukkan sosok dirinya di dalam cerita, dan ini tidak berlaku pada sudut pandang orang ketiga. Pada sudut pandang orang ketiga, si penulis berada ‘di luar’ isi cerita dan hanya mengisahkan tokoh “dia” di dalam cerita.

4.    Tokoh dan penokohan

Tokoh adalah orang orang yang diceritakan dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita.

Penokohan menggambarkan watak atau karakter seseorang tokoh yang dapat dilihat dari tiga segi yaitu melalui:

a.    Dialog tokoh

b.    Penjelasan tokoh

c.    Penggambaran fisik tokoh

 

5.    Konflik

Konflik adalah pertentangan atau ketegangan dalam sebuah cerpen. Konflik dapat mengangkat masalah yang terjadi dalam peristiwa yang diceritakan orang lain, yang kita  lihat sendiri, atau bahkan yang ada pada imajinasi kita sebagai penulis. Misalnya kalau kita melihat sebuah tawuran, maka ia bisa dijadikan konflik sebuah cerpen.

Konflik dalam cerpen tidak serumit yang ada pada novel. Novel biasanya punya konflik lebih dari satu. Namun cerpen bisanya hanya punya satu konflik besar, sehingga bisa digali cukup dalam untuk menjadi sebuah sajian yang menarik. Konflik yang out of the box, maupun konflik yang sederhana, masing-masing punya daya tarik tersendiri.

6.    Latar

Latar(setting) adalah tempat, waktu, suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus jelas di mana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.

Latar ada yang kuat dan ada yang lemah.

Contoh latar yang lemah, “ Amir bangun dipagi hari, matahari menampakkan sinarnya yang cerah di Kota Makassar.”

 

Contoh latar yang kuat, “ Amir duduk termenung di pinggir pantai Losari sambil disapa hembusan angin dan sapaan ramah dari penjual pisang epe.

 

7.    Alur

Alur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Alur terdiri dari alur maju dan alur mundur.

Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.

Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback)

 

8.    Amanat

Nilai (amanat) adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita. Pesan jangan dituliskan dalam sebuah kalimat. Namun biarkan pembaca yang menyimpulkan nilai atau amanat yang telah dituliskan dalam cerita.

Resume ini di rangkum oleh :
Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang.

Sabtu, 17 April 2021

Bagaimana Memulai Menulis

Bagaimana Memulai Menulis

oleh :

Rusli Siri, S.Pd., M.M.



Lanjutan materi Sekolah Menulis Ramadhan Keren (SMRK) yang dilaksanakan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia di bawakan oleh Rusli Siri, S.Pd., M.M.  dengan judul Bagaimana Memulai Menulis. Rusli Siri merupakan pimpinan redaksi UPEKS.

Keuntungan Menulis Buku

Untuk membangkitkan keinginan menulis buku, tentunya Anda perlu tahu apa saja keuntungan yang dapat Anda peroleh jika menulis buku. Berikut ini adalah beberapa manfaat menulis buku:

1. Membantu mempromosikan nama diri

2. Menunjukkan pada dunia bahwa Anda memang mahir di bidangnya

3. Sebagai media promosi diri meningkatkan value diri

4. Sebagai alat membangun jaringan (networking)

5. Mendapatkan pemasukan tambahan

Strategi Menulis

1. Pemilihan Ide dan Konsep

  • Pilih ide yang dekat dengan kehidupan sesuai dengan pengalaman dan keahlian, bidang pekerjaan, kesukaan/kesenangan atau hobby Anda, dan sebagainya.
  • Ini akan memudahkan kita dalam memilih topik atau tema dan konsep apa yang akan kita tulis sebagai isi, maksud dan tujuan buku kita itu. Termasuk pilih segmen atau target pembaca buku kita, karena sesuai dengan pengalaman dan keahlian atau bidang hobby kita.
  • Pilih ide dan tema atau judul yang sangat dicari karena diperlukan atau yang disukai oleh masyarakat umum, yang berguna atau bermanfaat bagi mereka. Sehingga mereka ingin beli dan membaca buku anda.

2. Siapkan Outline/Kerangka Isi Buku

  • Selanjutnya kita siapkan outline/kerangka isi buku atau bisa disebut daftar isinya buku atau bisa disebut daftar isinya buku. sehingga kita bisa dapat gambaran bahwa buku yang akan di kita susun dan dibuat akan seperti apa.
  • Rencana isi buku atau outline ini penting untuk memandu saat kita proses dalam penulisan buku .
            Manfaat outline/kerangka isi buku :
  • Menjadi map/peta  yang memandu proses penulisan buku
  • Supaya tidak stuck (macet) di bagian tertentu
  • Supaya kerja jadi lebih efektif.    
3. Lengkapi Materi Pendukung Penulisan Buku
  • Sebelum masuk ke penulisan kita lakukan riset dan kumpulkan bahan-bahan sebagai materi isi buku
  • Dapat melalui perpustakaan, internet, wawancara narasumber, diskusi, brainstorming.
  • Kemudian semua bahan dan materi data-data tersebut dikumpulkan menjadi satu folder agar membuat proses kerja penulisan menjadi efektif dan efisien.
4. Menetapkan Target Waktu Penulisan Buku dengan Time Line
  • Sebelum proses penulisan buku, penting untuk anda menetapkan target waktu pengerjaan penulisan buku
  • Dengan dibuatkan time line atau garis waktu yang realistis, agar terarah dan terukur sehingga proses penulisan efektif dan efisien penuh komitmen.
5. Draf Penulisan Naskah Buku
  • Dalam proses penulisan, selalu perhatikan outline/kerangka isi buku termasuk time line yang sudah ditetapkan, agar terarah dengan maksud dan tujuan
  • Apabila terjadi stuck (macet) dalam penulisan karena lain hal, maka bisa melompat ke bagian atau bab lain yang bisa dikerjakan lebih dahulu sambil melengkapi materi data lainnya untuk melanjutkan tulisan yang sebelumnya tertunda.
6. Terus Belajar dan Sering Latihan
  • Bisa karena biasa, biasa karena sering dilakukan. Semakin kita sering latihan menulis buku , maka semakin ahli kita dalam menulis dan membuat buku.
  • Jadikan menulis buku adalah hobby yang menyenangkan dan ladang amal ibadah kita bagi sesama, karena berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan menghasilkan karya karya yang berguna dan bermanfaat untuk orang banyak.
  • Maka semakin berarti dan bernilai hidup kita, karena sudah membuat sejarah dalam perkembangan peradaban manusia kini dan ke depannya.
Dalam menulis perlu banyak membaca buku dan mempraktekkan dalam menulis.

Penulis: 

Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang

Rabu, 14 April 2021

Cara Sukses Menulis oleh Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah

Cara Sukses Menulis



Senang sekali mengikuti kegiatan ini, karena dapat menimba ilmu secara langsung dari Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah. 

Profil Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Jafar Hafsah

Mohammad Jafar Hafsah lahir di Soppeng, 17 Februari 1949. Masa kecilnya dilalui di Kota Soppeng, Sulawesi Selatan. Jenjang Pendidikan sejak SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas) ditamatkan disana.

Ditengah kesibukannya, MHJ juga aktif menulis di berabagai media cetak, menulis buku teks, pembicara dalam berbagai seminar serta sebagai narasumber, bahkan menjadi presenter di beberapa media televisi. Karya tulis MJH antara lain: Kemitraan Usaha (Sinar Harapan, 1999, 2000, dan 2003), Bisnis Gula di Indonesia (Sinar Harapan, 2002), Bisnis Ubi Kayu Indonesia (Sinar Harapan, 2003), dan Bisnis Ubi Jalar (Sinar Harapan, 2003), Kedaulatan Pangan, (Sinar Harapan, 2006), Jejak Jelajah, (Sinar Harapan, 2007), Pengentasan Kemiskinan (Iris Press, 2008), Sahabat Petani dari Timur, (Yapensi dan The Jafar Inspiration, 2009), Indonesia Demokratis & Sejahtera (The Jafar Inspiration, 2009), Membangun Pertanian Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan (Sinar Harapan & The Jafar Inspiration, 2009), Penyuluhan di Era Otonomi Daerah (Sinar Harapan & The Jafar Inspiration, 2009), Mewujdkan Indonesia Berdaulat Pangan, (Sinar Harapan, 2011), Cara Sukses Menulis (Sinar Harapan, 2011), dan Politik Untuk Kesejahteraan Rakyat (Sinar Harapan, 2011).

Tak hanya piawasi dalam karya tulis, MJH ternyata memiliki bakat sebagai seorang puitis, tercatat beberapa karya puisinya yang telah diluncurkan antara lain: Puisi Hati Seorang Birokrat I (Sinar Harapan, 2003), Puisi Hati Sang Birokrat II (Sinar Harapan, 2004), Dawai Cinta (Sinar Harapan, 2004), Percikan Kehidupan (Sinar Harapan, 2004), Semilir Cinta (Sinar Harapan, 2004), Bisikan Hati (Sinar Harapan, 2004), Fatamorgana (Sinar Harapan, 2005), dan Senandung Alam, (Sinar Harapan, 2011).

Kiprah Politik

Tahun 2005 MJH memilih hijrah ke dunia politik setelah 8 tahun berada di posisi puncak birokrasi sebagai eselon I. Keputusan birokrat sejati tersebut tidaklah mudah, sebab melalui istikharah dan proses yang matang, MJH berketetapan hati menerima pinangan sebagai Ketua DPP Partai Demokrat periode 2005-2010. Pada Pemilihan Legislatif 2009, MHJ terpilih sebagai angota DPR RI. Kiprah MJH sebagai legislator dimulai dari Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI (2009-2010), selanjutnya menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR-RI (2010-2012), kemudian sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI (2012-2014).

untuk mengenal profil beliau dapat kita buka link berikut ini . 

https://amp.tirto.id/m/muhammad-jafar-hafsah-W

https://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Jafar_Hafsah



Materi : 

Ini adalah pertemuan kedua dari Sekolah Menulis Ramadhan Keren yang dilaksanakan oleh IPI Kabupaten Maros. 

Beliau memberikan apresiasi terhadap Bupati Maros dan Pak Bachtiar Adnan Kusuma atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Maros.

Di awal pertemuan beliau memberikan motivasi  bahwa menulis itu baik, indah dan  menyenangkan. Kemudian beliau menguraikan bagaimana kedudukan Indonesia dalam menulis atau menerbitkan buku di bandingkan dengan negara lain.  Indonesia dapat menerbitkan 32.000 judul buku dalam setahun.

https://www.simulasikredit.com/10-negara-pencetak-buku-terbanyak-di-dunia/

Menurut beliau kita harus menulis dan membaca. Menulis kita harus memulainya dengan memulai budaya membaca, sebab dengan membaca dapat diperoleh banyak pengetahuan dan memiliki  kosakata sebagai bahan untuk menulis.



Banyak Pendapat mengenai pengertian menulis, diantaranya adalah menulis itu menyusun rangkaian kata menjadi kalimat yang menciptakan catatan catatan sehingga berwujud menjadi suatu buku. Dengan menulis buku, yang kita tulis dapat di baca oleh orang lain. 

Prof. Jafar mengemukakan definisi menulis yaitu menyusun rangkaian kata menjadi kalimat sehingga menjadi alinea, dan alinea menjadi sebuah paragraf menjadi uraian tentang sesuatu menjadi satu cerita. Menulis itu adalah menuangkan imajinasi, khayalan keluh kesah kita kemudian dituangkan pemikiran dan pengalaman tersebut dalam tulisan sehingga menjadi satu catatan.

Beliau berkomitmen kepada pegawai beliau bahwa mereka diterima karena bisa menulis. Sebab tidak ada lagi pekerjaan di dunia ini tanpa menulis. Segala sesuatu aktivitas kita dimulai dari menulis. Mulai dari catatan jadwal, catatan belanja serta apa yang mau kita ucapkan.


Dalam menulis kita harus bertanggung jawab, jujur dan beretika. Jangan kurang ajar serta menulis kata kata kotor dan jorok. Mulailah menulis dari sekarang. Dalam menulis kita bisa fokus pada satu aspek yang harus jelas dari awal sampai akhir.

Tulisan yang baik itu, menarik, orisinal, dan dapat memprovokasi, mengandung kejutan dan memberikan informasi dari suatu peristiwa.




Dengan menulis akan mengasah otak menjadi lebih tajam dan perasaan lebih peka serta menambah daya ingat lebih baik.


Akhir statement beliau selalu menulis dan mulailah menulis dari sekarang.


Penulis :
Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang Kab. Maros.

Senin, 12 April 2021

Sejarah Sukses Yudhistira Sukatanya sebagai Penulis

Sejarah Sukses sebagai Penulis 

 





Materi pertama dalam kegiatan Sekolah Menulis Ramadhan Keren langsung dibawakan oleh penulis ternama yaitu Bapak Yudhistira Sukatanya.

biodata beliau sebagaimana yang penulis kutip dari 

https://badaruddinamir.wordpress.com/2011/04/30/yudhistira-sukatanya/

Yudhistira Sukatanya bernama asli Eddy Thamrin, lahir di Bandung pada  27 Desember 1956. Ia hijrah ke Makassar mengikuti  orang tuanya Amrullah Fattah dan Roosdiana Daeng Te’ne tahun 1964. Setelah menyelesaikan studi S-1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Study Pembangunan Universitas Hasanuddin, Makassar kemudian bekerja di RRI Makassar. Tahun 2004 menuntaskan jenjang S-2 konsentrasi  Manajemen Marketing di Universitas Muslim lndonesia, Makassar. Dia adalah salah seorang Pendiri Sanggar Merah Putih Makassar (1978). Dia aktif menulis sejak SMTA. Tulisannya meliputi semua genre sastra seperti puisi, drama, cerpen, kritik, esai dan artikel.

Dia pernah mengidotori beberapa buku sastra yang terbit di Makassar. Karya-karyanya yang berbentuk prosa liris antara lain; Laras-laras (1979) Surat Dari SeI Maut(1989); Dibawah Kepak Sayap Garuda, Kapal-Kapal (1990); Nubuat Dari Sebuah Nusa ( 1992) Karaeng Galesong dan Putri We Tenriola Taddampali (1990). Puisinya termuat dalam Raphsodi (1992); Ruang Tanpa Batas (1994) Antologi bersama Ininnawa (1997); Antologi Ombak Losari ( Puisi Indonesia, 1993), Antologi Ombak Makassar ( DKSS, 2000) Antologi Bumi Kenangan (Sanggar Merah Putih, 2000). Karya Esainya dimuat dalam antologi Aceh Dukaku (Gora Pustaka, 2005).

Naskah dramanya antara lain; Sang Messias menjadi pemang Lomba Penulisan Naskah Drama Mahasiswa Se Indonesia Timur, 1984. Toddopuli pemenang Lomba penulisan Naskah Drama Taman Budaya Sulawesi Selatan dan dengan naskah yang sama terpilih menjadi naskah terbaik dalam Festival Teater Nasional 1985 di Jakarta. Sang Penguasa masuk dalam kategori 10 penyaji terbaik pada Festival teater Nasional 1996 di Bandung. Diantara puluhan naskah sandiwara radionya Barubu Tanjung Bira (1995); Sosarak ri Losari ( 1996 ); Air Mata di Tondok Lepongan Bulan (1997) berturut-turut terpilih sebagai naskah terbaik dalam lomba paket Sandiwara Radio Tingkat Nasional RRI dan meraih piala Swara Kencana secara berturut-turut. Skenarionya banyak dibuat untuk TVRI Makassar. Bung Dimana adalah pemenang II Lomba penulisan Skenario TVRI. Makassar. Skenarionya yang lain : Biar Kusendiri; Ayu; dan Cintaku Nun di Pulau. Ia tercatat sebagai penulis pertama sinetron seri di TVRI Makassar dengan judul serial; Masih Ada Matahari (1995).

Cerpen-cerpennya dimuat di beberapa harian di Makassar. Meniti 808 Titik Api terbit di Harian Fajar dan dibukukan oleh FlK_LSM Sulsel menyambut Hari Bumi 1998. Cerpen Ontang Anting dimuat dalam Antologi Sastra Kepulauan (DKSS,1999) dan Go Mei Hwa serta Kuning Berselirat di muat di Majalah Budaya DKSS. Sang Karaeng di UGD dan beberapa lainnya dimuat di Majalah BKKl-News. Buku yang pernah ditulisnya antara lain Bunga Rampai Makassar DoeloeKini dan Nanti ( Yayasan Losari, 2000); Profil 5 Teater di Makassar (Yayasan Kesenian Sulawesi Selatan, 2000). Kumpulan ceritera Rakyat Selayar. Pengalaman organisasinya di bidang kesenian selain di Sanggar Merah Putih Makassar, ialah pendiri Sinergi teater Makassar, Ketua ll BKKNI Sulawesi Selatan ( 1992-1997); Pejabat Sekretaris Umum Dewan Kesenian Makassar (1989-1990); Sekretaris Umum Dewan Kesenian Sulawesi Selatan. Wakil Direktur Gedung Kesenian Societeit de Harmonie 2002-2004 dan kini Penasehat Gedung Kesenian Sulawesi Selatan-Societeit de Harmonie serta penasehat BKKI Propinsi Sulawesi Selatan. Penerima Celebes Award tahun 2002 ini juga aktif mengamati seni tradisi, seni rupa dan lite style di Makassar.

Karya-karya tulisnya yangt lain adalah : Soma dan Boma (1981), Eksekusi (1982), Pesta di republik Datu ( 1985 ), Tumbal ( 1985), Orang-orang Pinggiran ( 1986), Lasykar Lipan Bajeng ( 1989), Sang Tokoh ( 1989), Biografi ( 1996 ), Kunci ( 2004), Basse Pannawa-nawa (2005), BalunruE ( 2005 ), dan Putri Londorundun (2005).

Jika kita membaca dari profil beliau, tidak disangsikan lagi loyalitas dan kemampuan beliau sebagai seorang penulis.

Hari ini kami sangat beruntung dapat menimba ilmu langsung dari beliau. 

Pak Yudhi menyampaiakn mengenai succes story sebagai penulis.

Ada beberapa tips yang beliau bagikan :

1. Apakah ide itu sulit ?

 ide sebenarnya tidak sulit namun ide yang kita miliki perlu kita tuangkan dalam tulisan  dengan  menggunakan rumus 5W + 1H

2. Kalau punya tulisan jangan kikir membagikan kepada orang lain, simpan dimana saja agar tulisan kita tidak hilang.

3. Menulis itu perlu riset agar apa yang kita tulis itu benar

4. Menulis sesuatu tulislah informasi atau sesuatu yang mau diketahui oleh orang lain.

5. Menulis harus diketahui mana awal dan mana akhirnya istilahnya kamu yang memulai kamu yang mengakhiri.

6. Tetapkan menjadi seorang penulis dari mana dan mau kemana

7. seorang penulis itu harus jujur



Minggu, 11 April 2021

Launching Sekolah Menulis Ramadhan Keren

Menulis itu Keren

Peserta Sekolah Menulis Ramadhan Keren
Foto Bersama dengan Bupati, Penulis dan Pejabat yang hadir


Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam, S.Ip. MH. membuka dengan resmi  launching Sekolah Menulis Ramadhan Keren bertempat di Aula SMP Negeri 2 Maros.

Bupati Maros di dampingi A. Muhammad Irfan AB dan Bahtiar Adnan Kusuma


Kegiatan ini di prakarsai oleh Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos, M.M.  dan dilaksanakan oleh Ikatan Pustakawan Indonesia Cabang Maros.


Penyematan Tanda Peserta dan Penandatangan Berita Acara
Launhing Sekola Menulis Ramadhan Keren


Launching Sekolah Menulis Ramadhan Keren di hadiri  antara lain ;

1. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Prpinsi Sulawesi Selatan Bapak Moh. Hasan Sijaya

2. Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Bapak Andi Muhammad Irfan AB.

3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros Bapak Ir. H. Takdir

4. Asisten 2 Pemerintah Kabupaten Maros Bapak Najip

5. Kepala UPT SMP Negeri 2 Maros

6. Ketua IPI Makassar

7. Pengurus Perpustaakaan Lorong Kabupaten Maros.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Duta Baca Propinsi Sulawesi Selatan Muhammad Taufik.

Dalam sambutannya bapak Bachtiar Adnan Kusuma  yang biasa di kami panggil om BAK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang mendapatkan dukungan penuh dan respon dari Pemerintah Kabupaten Maros khususnya Bupati Maros. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Kabupaten Maros, Makassar, Gowa, Pangkep dan Takalar.

Pemateri dalam kegiatan ini bukan pemateri sembarang, diantaranya :

1. Prof . Mohammad Jafar Hafsah

2. Adrinal Tanjung

3. Fachmi Casofa

4. Alif We Onggang

5. Rusli Siri

6. Dr. Hj. Kembong Daeng

7. Yudistira Suka Tanya

8. Adi Wijaya

Bupati Maros dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini  di waktu yang seharusnya minggu ceria menjelang bulan Ramadhan namun kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan penuh semangat hadir untuk belajar.

Menurut Bupati Maros dengan kegiatan ini yang diprakarsai oleh Kak Bachtiar dengan tagline meulis itu keren diharapkan bisa menjadi pemicu berkembangnya semangat literasi di Kabupaten Maros yang selama ini telah tumbuh denga berbagai kegiatan yang sudah ada.

Budaya menulis kita masih sangat tertinggal  dibandingkan dengan negara lain, lanjutnya.

kita lebih banyak menulis unggahan perasaan hati di media sosial seperti facebook, terima kasih kepada penggagas kegiatan ini .

Bapak Bupati mengharapkan agar mengaktifkan kembali perpustakaan yang ada di desa. agar kegiatan literasi ini bisa sampai ke desa, menjadi harapan beliau.

Diharapkan pula kegiatan ini menghasilkan karya karya yang bisa menjadi catatan dan warisan bagi kita semua.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3896118613808976&id=100002326278369

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan A. Muhammad Irfan AB



Sambutan Bupati Maros

Kepala Dinas Pendidikan Kab. Maros dan Budayawan serta Penulis yang hadir

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Maros

Sambutan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulawesi Selatan

Penulis : Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang





Selasa, 06 April 2021

Penyimpanan Arsip Sistem Tanggal

Penyimpanan Arsip Sistem Tanggal

Penyimpanan arsip sistem tanggal adalah sistem penyimpanan dan penemuan kembali arsip yang disusun berdasarkan tahun, bulan, dan tanggal arsip dibuat. Sistem ini merupakan sistem yang sederhana dan mudah, tetapi sistem ini seringkali menggunakan alat bantu lain (kartu indeks) untuk menemukan arsip yang dicari. Hal ini di karenakan orang sangat sulit untuk mengingat tanggal kapan surat tersebut dibuat. Apalagi jika arsip yang dicari sudah terjadi beberapa tahun yang lalu.

            Dalam sistem tanggal tidak memerlukan daftar klasifikasi karena bagian tanggal sangat sederhana, yaitu hanya terdiri dari 3 bagian saja, yaitu nama tahun, nama bulan, dan nama tanggal. Disamping itu, orang juga sangat hafal dengan urutan bulan dalam setiap tahun masehi, (dimulai dari januari, februari, sampai dengan desember), dan jumlah tanggl pada setiap bulannya (terdiri 28-31 hari).

·         Daftar klasifikasi tanggal terdiri dari:

            - Tahun                 (tanggal utama)               sebagai kode laci

                        -Bulan             (sub tanggal)                  sebagai kode guide

                                     -Tanggal       (sub-sub tanggal)           sebagai kode hanging folder

 

 

·         Jenis-jenis peralatan dan perlengkapan dalam sistem tanggal.

 Peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk penyimpanan arsip sistem tanggal antara lain sebagai berikut;

a) Filing Cabinet

 Filing cabinet disesuaikan dengan daftar klasifikasi yang sudah dibuat. Pada umumnya satu laci filing cabinet dapat menyimpan arsip untuk satu tahun. Tetapi bisa saja 1 laci untuk menyimpan arsip 2-3 bulan, jika arsip yang disimpan dalam jumlah yang banyak.

 

b) Guide

 Jika satu laci memuat arsip satu tahun, maka satu laci memerlukan guide sebanyak 12 (dalam satu tahun ada 12 bulan). Tetapi jika satu laci memuat 2-3 bulan maka diperlukan guide sebanyak bulan tersebut.

 

c) Hanging Folder

 Jumlah hanging folder yang dibutuhkan adalah sebanyak jumlah hari dalam satu tahun. Tetapi jika laci hanya untuk 2-3 bulan, maka diperlukan hanging folder sebanyak jumlah hari dari 2-3 bulan tersebut.

 

d) Kartu Indeks

 Kartu indeks diperlukan sebanyak jumlah dari jenis arsip yang disimpan. untuk lebih jelas peralatan yang dibutuhkan pada penyimpanan sistem tanggal ini silahkan baca jenis-jenis perlengkapan arsip.

 

·         Prosedur penyimpanan arsip sistem tanggal

 Langkah-langkah penyimpanan arsip sistem tanggal pada dasarnya sama dengan langkah sebelumnya, antara lain sebagai berikut.

a) Memeriksa surat/berkas

 Surat/berkas diperiksa dengan melihat tanda-tanda perintah penyimpanan dan menentukan identitas surat, yaitu tanggal surat tersebut dibuat. Contoh:

 Agus akan menyimpan arsip dari PT Surya Kencana tertanggal 1 Maret 2013. Berarti identitas surat tersebut adalah 1 Maret 2013.

 

b) Mengindeks

 Membagi tanggal menjadi tanggal utama, sub tanggal, dan sub-sub tanggal. Contoh:

 Surat tanggal 1 Maret 2013 terdiri dari tanggal utama (2013), sub tanggal (Maret), sub-sub tanggal (1).

 

c) Mengode

 Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode tanggal pada sebelah kanan atas sebagai penanda surat. Hal ini dimaksudkan agar mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.

 

d) Menyortir

 Kegiatan menyortir dilakukan tergantung situasi dan kondisi, menyortir dilakukan jika kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.

 

e) Menempatkan

 Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Maret 2013 disimpan pada laci berkode 2013, dibelakang guide Maret, di dalam hanging folder berkode 1. Perlu diingat bahwa penyimpanan sistem tanggal pun harus menyediakan kartu indeksnya, jadi kartu indeks untuk surat tertanggal 1 Maret 2013 harus dibuat juga.

 

·         Prosedur penemuan kembali arsip sistem tanggal

            Langkah-langkah penemuan kembali arsip pada sistem tanggal adalah sebagai berikut.Tentukan identitas surat, berupa tanggal berapa surat tersebut dibuat. Contoh Arip ingin meminjam arsip lamaran kerja Retno Ismaningsih tertanggal 5 Februari 2012. Berarti identitas arsip tersebut adalah 5 Februari 2012.

Cari arsip tersebut dalam laci berkode 2012, dibelakang guide februari didalam hanging folder 5.

Lihat arsip tersebut apakah benar sesuai yang dicari. Jika ya, ambil arsip tersebut dan tukar dengan lembar pinjam arsip (lembar 1).

Berikan arsip tersebut kepada peminjam berikut dengan lembar pinjaman arsip (lembar 2)

Simpan lembar pinjam arsip (lembar 3) ke dalam tickler file

 Note: Lembar pinjam arsip, tickler file dapat dilihat pada jenis-jenis perlengkapan arsip

 

 Jika identitas arsip tidak diketahui maka proses mencari arsipnya menggunakan kartu indeks. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut.

Tentukan identitas arsip, berupa nama orang/badan/perusahaan. contoh, Arip akan meminjam arsip Retno Ismaningsih yang tidak diketahui tanggal pembuatannya. Berarti identitas arsip tersebut adalah Retno Ismaningsih.

Indekslah nama tersebut menjadi Ismaningsih, Agus.

Tentukan kodenya menjadi Is

Carilah kartu indeks di dalam laci berkode I, dibelakang guide berkode I dan hanging folder Is.

Lihatlah kartu indeks tersebut dan lihat kode surat. contoh untuk kasus diatas setelah dilihat ternyata arsip tersebut mempunyai kode surat 5 Februari 2012.

Ambillah arsip yang dimaksud tadi pada laci berkode 2012, dibelakang guide Februari, dalam hanging folder 5.

Jika arsip tersebut benar, ambillah dari folder dan ganti dengan lembar pinjam arsip (lembar 1).

Berikan kepada peminjam berikut lembar pinjam arsip (lembar 2).

Simpan lembar pinjaman arsip tersebut (lembar 3) pada ticker file.

 

Note: Lembar pinjam arsip, tickler file dapat dilihat pada jenis-jenis perlengkapan arsip

Geliat Guru Maros dalam memperingati HGN ke 76 Tingkat Kabupaten Maros

HGN 76 Tingkat Kabupaten Maros Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional yang ke 76 yang jatuh pada tanggal 25 November 2021,...