Pemeliharaan Arsip
Pemeliharaan arsip adalah kegiatan
membersihkan arsip secara rutin untuk mencegah kerusakan kerusakan beberapa
sebab.
Pemeliharaan arsip secara fisik
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengaturan ruangan
Ruang penyimpanan arsip harus:
a.) Dijaga agar tetap kering (suhu ideal antara 60 ° -75 ° F, dengan kelembaban
antara 50-60%).
b.) Terang (Terkena sinar matahari tak langsung).
c.) Mempunyai ventilasi yang merata.
d.) Terhindar dari kemungkinan serangan api, air, serangga, dll.
2. Tempat penyimpanan arsip
Tempat penyimpanan arsipnya diatur
secara renggang, agar ada udara diantara berkas yang disimpan. Tingkat
permintaan yang ingin dipenuhi.
3. Penggunaan bahan-bahan pencegahan rusaknya arsip
salah satu caranya adalah meletakkan
kapur barus (kamper) di tempat penyimpanan, atau mengadakan penyemprotan dengan
bahan kimia, secara berkala.
4. Larangan-larangan
Perlu dibuat peraturan yang harus
dilaksanakan, antara lain:
a.) Dilarang membawa dan makan di tempat penyimpanan arsip.
b.) Dalam ruangan penyimpanan arsip dilarang merokok (karena percikan api dapat
menimbulkan bahaya kebakaran).
5. Kebersihan
Arsip selalu dibersihkan dan dijaga
dari noda karat dan lain-lain.
Tujuan pemeliharaan arsip adalah:
1. Untuk menjamin keamanan dari penyimpanan arsip itu sendiri. Dengan demikian setiap pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan arsip harus melakukan pengawasan apakah ada arsip yang tersimpan di tempat yang seharusnya.
2. Agar penanggungjawab arsip dapat diakses dan berkembang apakah sesuatu arsip telah menurut prosedur yang seharusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar