RAHASIA CARA MENULIS BUKU DALAM SEMINGGU
ALA
PROF. DR. EKO INDRAJIT
Malam ini malam yang sangat spesial bisa
mengikuti kelas belajar menulis PGRI pertemuan ke -19, dengan pemateri yang
sangat luar biasa, yaitu Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA.,
Mphil., MA.
Biodata beliau dapat
kita lihat dengan lengkap seperti yang kami kutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit
Dapat kami tampilkan sebagai berikut : Richardus Eko Indrajit (Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969) atau Eko Indrajit adalah seorang akademisi dan pakar teknologi
informatika asal Indonesia. Selain dikenal sebagai pakar teknologi, Eko
Indrajit merupakan seorang pendidik, narasumber berbagai seminar, lokakarya,
dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar
negeri.[1] Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota
Pengurus Besar PGRI dan menjadi Ketua PGRI Smart Learning Center and Character (PSLCC) yang
berpusat di Gedung Guru Indonesia, PB PGRI, Jalan Tanah Abang III/24 Jakarta
Pusat.
Kegiatan ini diawali dengan sapaan dari Om Jay dan
dilanjutkan oleh Ibu moderator yang tak kalah hebatnya Ibu Aam.
Prof Eko Indrajit mulai
menyapa kami para peserta dan mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan bu
Aam. Materi yang beliau akan bawakan pada malam ini adalah; Kiat Menulis Buku
dalam Seminggu.
Beliau memulai menguraikan
kiat dan pengalaman beliau sehari hari dalam menulis.
Setiap kali kita sebagai
manusia senang bercerita dan ngobrol, bicara ke sana ke mari dengan siapa saja
kita berjumpa. Seandainya ada punya waktu seminggu berliburan bersama
suami/istri dan anak-anak, pasti dalam seminggu tersebut banyak sekali yang
bisa diceritakan
Beliau memberikan contoh pada
hari ini beliau bersama anak bungsunya yang masih anak SD usian 6 tahun. Mereka
ngobrol masalah pengalaman belajar online dengan guru guru anaknya. Dari jam 8
pagi hingga 12 siang, beliau mengikuti kelas anaknya dengan tiga orang gurunya Setelahnya
beliau melihat anaknya bersama ibunya
tertawa-tawa sambil mengerjakan tugas untuk keesokan harinya.
Karena iseng, beliau menulis
pengalamannya tersebut dalam sebuah catatan pribadi, dan terkejut ketika sedang
asik-asik menulis, ternyata sudah jadi 10 halaman Padahal yang beliau tulis adalah menceritakan kembali apa yang beliau
alami dari pagi hingga petang hari. Ini dapat kita bayangkan apabila kita
lakukan setiap hari, berarti dalam sebulan bisa jadi 300 halaman.
Jika
kita lihat sederhana sekali, kenapa bisa sesederhana itu beliau memberikan tips
menulis buku dalam 1 minggu.
Mengubah berkomunikasi via oral (mulut) ke dalam via
tulisan adalah cara jika ingin menulis dan menerbitkan buku dalam satu minggu.
Bila kita punya hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, dan
lain-lain Pilihlah satu topik yang sangat kita
SUKAI dan yang kita KUASAI karena pengalaman kita, namun jangan ceritakan ke orang lain via
obrolan (mulut/verbal), tetapi lakukan dengan cara menuliskan apa yang ingin kita
omongkan via tulisan.
Jadi yang suka Manchester
United silahkan setiap hari bicara apa saja mengenai MU, yang suka kulineran
silahkan bicara mengenai makanan, yang suka main catur silahkan cerita mengenai
taktik bermain catur, yang suka nyanyi silahkan kumpulkan lagu-lagu nostalgia
anda, yang suka bikin puisi monggo buat satu puisi per hari.
Intinya sederhana. Kalau
setiap hari kita biasa sholat lima waktu bagi yang muslim atau berdoa bagi yang
lain, maka ditambahkan sekarang dengan cara menulis satu halaman per hari
(seperti yang diajarkan Oom Jay). Jika biasanya kalau sudah ketagihan, kita
naikkan porsinya jadi 2-5 halaman per hari
Beliau biasanya setiap hari
menulis 1-3 halaman, tapi pas hari Sabtu atau Minggu bisa berpuluh-puluh
halaman - isinya macam-macam, dari mulai cara mengajar, teknik main sulap
kartu, update teknologi terbaru, dan lain sebagainya
Beliau mendengar para peserta adalah para blogger
hebat, artinya semua sudah memiliki modal untuk menulis - jadi lakukan saja
tanpa harus menunggu. Hambatan menulis
datang dari diri kita sendiri, yang pasti paling banyak mengatakan tidak ada
waktu - padahal justru saat pandemi inilah waktu paling tepat untuk menulis
karena semuanya WFH
Menulis juga bisa di picu
karena hal-hal lain. Misalnya kita orang tua yang sering sekali memberikan
nasehat ke anak-anak remaja tapi mereka cuek atau tidak mendengarkan. Yang
beliau lakukan adalah nasehat tersebut beliau tulis dalam bentuk "surat
untuk anakku yang kubanggakan", beliau print, dan di taruh di meja
anaknya.. Alhasil, anaknya justru semakin cinta dengan ayahnya (padahal kalau
dinasehati dia tidak mau).
Istrinya juga sering beliau
isengin. Beliau buatkan dia puisi, pantun, syair, dan gurindam, padahal susunan
kata-katanya beliau ambil dari rangkaian lagu-lagu yang diciptakan almarhum A.
Riyanto. Alhasil, hubungan mereka semakin romantis.
Beliau juga bersyukur kedua
orang tua masih ada dan lengkap. Setiap mereka ulang tahun, beliau persembahkan
berbagai karya tulisan yang mengingatkan pada indahnya masa-masa kecil dulu
ketika kita semua masih bersama dalam satu atap rumah. “Oooooo.... ayah dan ibu
saya pasti tersenyum sambil menangis haru...
a priceless moment....”
Intinya adalah bahwa menulis
itu bukan saja bertujuan untuk publikasi. Bagi beliau menulis adalah untuk
meningkatkan imunitas tubuh (supaya tidak mudah terjangkiti covid). Karena
dengan menulis beliau dapat membuat orang lain bahagia, tersenyum, gembira,
tertawa..... Itulah hebatnya sebuah pena... eh, itu jaman dulu ya, jaman
sekarang pakai keyboard....atau jempol di handphone.
Sebagai pribadi beliau juga
ingin agar anak, cucu, cicit, dan cicit-cicitnya nanti bisa mengenal siapa kita
sebagai mbah-mbah-mbah buyutnya. Karena apapun yang kita tulis akan terekam
abadi di dunia maya. Begitulah hal-hal yang membuat beliau senang menulis,
termasuk menerima tawaran Oom Jay yang mengharuskan beliau mengetik via WA
ini... sekaligus melatih kecepatan mengetik 10 jarinya.
Jadi teman-teman, jangankan
seminggu, satu hari jika kita memutuskan untuk menulis dari pagi sampai malam,
pasti bisa menjadi buku. Kadang-kadang untuk memaksa, beliau suka mendisrupsi
dirinya sendiri. Misalnya dengan membayangkan hal yang aneh-aneh. Semisal,
seandainya kita diberitahu malaikat bahwa usia kita tinggal 24 jam lagi, dan
dalam waktu itu kita tidak bisa bertemu dengan siapa-siapa kecuali disediakan keyboard,
komputer, dan Microsoft Word, kita akan menuliskan apa dan kepada siapa? Beliau
yakin kita akan berhasil membuat buku yang mengharukan dalam waktu 24 jam.
Inilah tips yang sangat
hebat dan sebenarnya dapat kita laksanakan jika kita memiliki kemauan dan
ketekunan dalam menulis.
Akhirnya kegiatan malam ini
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Namun sebelum peserta bertanya ada
pertanyaan khusus dari moderator ibu Aam mengenai keinginan peserta mengikuti
challenge menulis satu minggu sehingga bukunya bisa diterbitkan penerbit mayor
PT Andi. Masih adakah kesempatan itu khususnya bagi gelombang 17 dan umumnya
bagi alumni peserta gelombang menulis Om Jay?.
Beliau menjawab ,bisa, karena
ini gelombang ke-17, bagaimana kalau kita buat grup baru untuk menulis dalam
seminggu . Program ini kita beri nama Februari-17.
Belau mengarahkan, berkaca pada pengalaman keberhasilan teman-teman yang lalu,
agar bisa menulis dalam seminggu, masing-masing anda sebelum mengikuti program
ini harus mengetahui dulu syarat-syarat apa sajakah yang biasa dilihat oleh
para publisher.Jika sudah tahu syaratnya di depan, akan mempercepat proses
penulisan. Karena kebanyakan yang mengikuti program yang lalu ketika mulai
masih belum memiliki judul, tema, atau fokus yang ingin dituliskan.
Sebagai closing statement
dari beliau “harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading,
manusia mati meninggalkan nama. Artinya adalah bahwa dari semenjak dulu nenek
moyang kita ingin agar kita menulis, karena hanya dengan menulislah maka kita
dapat hidup seribu tahun lagi”.
“Selamat berkarya
teman-temanku tercinta. Seperti kata Oom Jay, menulislah, dan lihatlah apa yang
terjadi. Menulis adalah doa, menulis adalah cinta, menulis adalah karya,
menulis adalah jiwa, menulis adalah manusia".
Penulis :
Amiruddin, S.Pd.
Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang.
Mantap bapak...cepat, lengkap, dan tepat
BalasHapusResune tercepat malam ini..
BalasHapusmantap, komplit, keren pak Amir
BalasHapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Wow, mantap Pak
BalasHapusWehi keren pak cepat sekali meredamnya gercep
BalasHapusMeresumnya
BalasHapusJuara resume. Mantaps pa Amir
BalasHapusLengkap resumenya pak...kerenππ
BalasHapusKereeen.. resume yg cepat..mantaap..
BalasHapusMantap Pak...
BalasHapusSalam literasi.
selamat anda mendapatkan hadiah buku dari penerbit andi yogyakarta, mohon kirimkan alamat lengkap dan nomor hpnya ke omjay di wa 08159155515
BalasHapusCakep benar,pingin Bs spt ini
BalasHapusSelamat Pak..
BalasHapusLuar biasa, Pak...ingin bisa seperti itu.
BalasHapusInspiratif. Keren Pak.
BalasHapusMantap bin mntuL. Selalu luar biasa artikelnya. Selamat dan sukses.ππ
BalasHapusMantap dan lengkap
BalasHapus