Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Malam ini sudah pertemuan ke 11 Pelatihan Belajar Menulis PGRI, dengan narasumber yang masih sangat muda Materi yang akan disampaikan oleh guru hebat. Jago ngeblog. Tulisannya sudah bisa dinikmati di buku, baik buku antologi atau solo. Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Guru Blogger Milenial nama blog dan facebooknya. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak seperti Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer, dan Majalah Hidup.
Malam ini kita akan mengetahui bagaimana penulis muda ini dapat menerbitkan buku, baik buku ontologi maupun buku solo.
Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indie.
Kenapa menerbitkan buku pilihan jatuh kepada penerbit indie bukan kepada penerbit mayor?
Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri, sebab di penerbit indie naskah pasti diterbitkan dan proses penerbitan mudah dan cepat. Dibandingkan dengan penerbit mayor naskah kita susah diterbitkan, apalagi sebagai penulis pemula perlu menunggu waktu yang lama.
Sekarang banyak pilihan penerbit indie yang dapat mewujudkan mimpi kita untuk memiliki sebuah buku karangan sendiri. Meskipun kita harus mengeluarkan biaya sendiri untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan, namun ada kepastian buku kita pasti terbit.
Buku pertama yang ditulis dan berhasil diterbitkan oleh pemateri dengan judul Blog Untuk Guru Era 4.0.
Penerbit Indie yang direkomendasikan oleh pemateri untuk membantu dalam penerbitan buku, yaitu :
1. Kamila Press milik Cak Imin
2. Penerbit rekanan saya (Pak Brian)
3. YPTD
4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng
Maka yang sebaiknya yang perlu kta lakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan diri kita. Karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam penerbitan buku di penerbit indie "Gemala"
Untuk menerbitkan buku di penerbit indie rekanan pemateri dapat diperhatikan pada brosur berikut ini :
Dengan memperhatikan brosur diatas ada beberapa informasi yang perlu disampaikan. yaitu :
Penerbit indie adalah Gemala , tidak tercantum fasilitas editing. sehingga salah ketik maupun penulisan yang kurang pas lainnya tidak dikoreksi oleh penerbit. Kemudian jika ingin cetak ulang lagi, harus di penerbit rekanan saya. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar.
Di poster ada keterangan bahwa 300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan
Yang tidak kalah penting adalah jangan memberi target kapan buku harus selesai terbit. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan. Maka nanti sebelum terbit, bapak/ibu akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) untuk dicek kembali.
Naskah buku yang akan ditebitkan disertai kelengkapan naskah yaitu:
cover ( judul buku dan nama penulis saja),
Prakata,
daftar isi (tanpa nomor halaman),
profil penulis,
sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)
Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada.
Karena tidak ada fasilitas editing. Maka berikut ini saya beri tips dalam mengedit naskah:
- Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)
- Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo)
- Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat
- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
- Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya
Tidak ada ketentuan terkait minimal jumlah halaman
Perhitungan biaya yang perlu dipersiapkan dalam penerbitan buku;
1. Biaya penerbitan. biaya yang 300.000.
2. Biaya kelebihan halaman (jika lebih dari 130 halaman)
3. Biaya cetak ulang (harga per buku)
4. Biaya ongkir
Biaya yang sudah pasti adalah biaya penerbitan dan biaya ongkir
Kita tidak akan kena biaya kelebihan halaman jika naskah kita jumlah halamannya Kurang dari 130 halaman A5
Biaya cetak ulang adalah biaya ketika kita mau cetak lagi bukunya.
Harga per buku untuk cetak ulang tergantung jumlah halaman.
Semoga di beri kemudahan dalam menerbitkan buku.
Mantap gas poll...salam literasi
BalasHapusmantap pada gercep bikin resumenya :)
BalasHapussaya komen dulu aja, hihihi
aamiin, tulisan yang lengkap, jelas serta enak dibaca. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusKecepatan menulisnya mantap 😄
BalasHapusMasya Allah, mantap resumenya Pak Amir. Lanjut tetap semangat.
BalasHapusMantul Pak Amir tetap semangat
BalasHapushttps://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/pusing-menerbitkan-buku-ayo-kejar.html
BalasHapusMonggo mampir diblog saya
Mantul pak tulisannya
BalasHapusWaah karen. Resumenya makin lengkap dan sempurna. Good job!
BalasHapusmantuuul lanjutkan pak...salam literasi
BalasHapusTerima kasih pak Brian. Dengan ini, saya semakin berapi-api untuk menghasilkan buku solo saya. Doakan pak.
BalasHapusMakin top pak resumenya lanjut semangat menulis buku solo moga tercapai aamiin3
BalasHapusTerima kasih kawan kawan ... semangat semoga semua sampai di akhir dan berhasil menerbitkan buku.
BalasHapus