Rabu, 03 Februari 2021

Pesona Air Terjun Bantimurung di Taman Wisata Alam Bantimurung

Pesona Air Terjun Bantimurung di Taman Wisata Alam Bantimurung

Oleh :

Amiruddin, S.Pd.




Tantangan menulis hari ketiga ini adalah saya akan menuliskan mengenai tempat pariwisata paling terkenal di Kabupaten Maros adalah Taman Wisata Alam Bantimurung.

Jika kita ke Sulawesi Selatan dan belum menginjakkan kaki ke Taman Wisata Alam Bantimurung, pasti kunjungannya tidak lengkap. Untuk mencapai Taman Wisata Alam Bantimurung yang jaraknya ± 18 KM dari kota Maros, ke arah timur. Jika dari Bandara Sultan Hasanuddin Maros hanya berjarak ± 20 km, kira kira perjalanan 30 Menit dari Bandara. Taman Wisata Alam Bantimurung berada di kawasan Taman Nasional Bulusaraung, yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Bantimurung secara harafiah berarti gemuruh suara air. Asal nama Bantimurung menurut kabar di berikan  oleh Karaeng Simbang, yang merupakan raja dari salah satu kerajaan yang tergabung dalam “Toddo Limayya ri Marusu” ( persatuan adat lima kerajaan), yang merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Maros.

Pesona alam di dalam kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung akan sangat mencengankan dan membuat hati merasa senang dan bahagia. Banyak spot dan obyek yang ada dalam kawasan ini yang menjadi ciri khas dan andalan bagi Pemerintah Kabupaten Maros untuk dapat menarik wisatawan menuju ke Kabupaten Maros.

Memasuki Taman Wisata Alam Bantimurung akan di tandai dengan memasuki gerbang besar yang bergambar  kupu kupu yang merupakan maskot dari tempat ini. Karena tempat ini memang memiliki spesies kupu kupu yang terbesar di dunia sehingga di juluki sebagai kingdom of butterfly.

Di sepanjang jalan menuju ke arah air terjun pengunjung akan di manjakan dengan keindahan alam pegunungan karst yang berada di sisi kiri dan kanan aliran sungai. Di sepanjang jalan di siapkan kursi yang sudah tertata dengan cantik dan rapi yang dapat di nikmati oleh para wisatawan untuk beristirahat sejenak dan tentunya untuk mengabadikan diri maupun berswafoto.

Di partai ini penulis akan membahas mengenai pesona air terjun Bantimurung. Primadona dalam kawasan ini adalah air terjun Bantimurung. Memiliki tinggi 15 meter dan lebar 20 meter, dan tidak memiliki palung di daerah jatuhnya curahan air. Inilah yang menjadi daya tarik dan keunikan dari air terjung Bantimurung. Sebab biasanya setiap air terjun akan membentuk palung yang cukup dalam di daerah jatuhnya curahan air.

Curahan airnya jatuh di batuan karst berwarna hitam yang sudah halus karena air ini membuat pengunjung dapat menikmati air terjun dengan aman  dan dapat bersenang senang di terpa langsung oleh air terjun. Jika musim kemarau maka air terjunnya akan berwarna putih bersih dan sejuk. Jika air terjun ini menerpa badan maka seperti refleksi pemijatan dengan menggunakan air.


Keindahan air terjun sudah tidak diragukan lagi, dikelilingi oleh pepohonan dan batuan karst di sisi kiri dan kanan menambah kesejukan berada di sekitar air terjun.

Selain menikmati air terjun pengunjung dapat menikmati selucuran alami dengan menggunakan ban dalam menikmati aliran sungai dari air terjun. Yah dari air terjun ini langsung terhubung dengan sungai bantimurung sehingga dengan arusnya yang cukup deras di pergunakan oleh pengunjung untuk menikmati luncuran dengan batuan karst yang sudah halus secara alami karena kikisan air.

Air terjun ini ramai di kunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara karena lokasinya yang mudah di jangkau dan harga ticket yang sangat terjangkau. Di sepanjang sungai dilengkapi dengan gasebo gasebo yang dapat dipergunakan untuk beristirahat, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi keluarga.



Ayo jika ke Sulawesi Selatan jangan sampai lupa untuk berkunjung ke Taman Wisata Alam Bantimurung Maros, yang memiliki air terjun yang sangat indah.

 

Penulis : Amiruddin, S.Pd.

Guru mata pelajaran IPS di SMP Negeri 23 Simbang Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.

Tulisan ini dibuat selain untuk belajar menulis sebagai seorang guru, juga untuk mengikuti kegiatan lomba menulis di blog yang diadakan oleh PGRI dan akan menerbitkan buku ISBN yang di terbitkan secara gratis oleh YPTD.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Geliat Guru Maros dalam memperingati HGN ke 76 Tingkat Kabupaten Maros

HGN 76 Tingkat Kabupaten Maros Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional yang ke 76 yang jatuh pada tanggal 25 November 2021,...