Kisah Inspirasi Guru Berprestasi dan Berdedikasi
di daerah 3T
Kisah
inspiratif malam ini, akan dibawakan oleh Khamdan Muhaimin, S.Pd, Gr. guru di
SMPN 5 Sambi Rampas Kab. Manggarai Timur, Provinsi NTT. Malam ini akan berbagi
pengalaman selama bertugas di daerah terpencil dengan tema menjadi guru
berprestasi dan berdedikasi di daerah 3T (Terdepan, terluar dan tertinggal)
Pengalaman
Sebelum menjadi guru di NTT pak Khamdan pernah menjadi guru honorer di SMK
Muhammadiyah Weleri Kendal dan SMKN 1 Mandiraja Banjarnegara Jawa Tengah.
Pak
Khamdan mengabdi di daerah 3t (terdepan, terluar dan tertinggal) dari tahun
2015 sampai sekarang kurang lebih selama 6 Tahun. Kondisi tempat bertugas tidak
ada listrik, sinyal susah, air susah, jalan rusak mendaki menurun sedangkan
mata pencaharian orang tua berkebun/petani kopi yang hasil panenya satu tahun
satu kali, di tempatnya mengabdi kehidupan orang tua siswa adalah golongan
ekonomi menengah ke bawah. Desa terdiri dari 7 kampung yang lokasinya berjauhan
perkampung. Menuju ibu kota kab. membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam.
Bagaimana
bertahan di daerah tersebut?. Ternyata Pak
Khamdan dan warga di sana tidak pernah atau jarang sekali membeli sayur ke kota
karena mereka menanam sendiri untuk dimakan sehari-hari, untuk beli tidak
mungkin karena ke pasar saja jauh sekali. Mereka menanam labu, daun singkong,
kubis, buncis, daun pepaya. Tetapi makanan favorit adalah daun singkong, labu
beserta daunya karena tumbuh setiap saat (tidak mengenal musim) sedangkan kubis
menunggu musim kemarau. Untuk lauk kita biasanya dengan telur,mie instan, ikan
asin, ikan basah kalo musim ikan dan ayam pedaging .
Adat di daerah 3T sangat
kuat, berbagai acara adat masih ada seperti :
1.
Irong,
tidak boleh berteriak, menyalakan api, ribut, selama 1-2 hari, tujuanya adalah
supaya hasil panen melimpah.
2.
Acara mbaru dor,
adalah masuk rumah baru mereka menggunakan berbagai acara adat.
3.
Kepok tuak
adalah adat menyambut kedatangan tamu dengan berbicara adat menggunakan tuak,
rokok dan ayam kampung. Ungkapan ketulusan orang disini menerima tamu dan
kegembiraan menyambut tamu baru.
4.
Makan
padi baru, acara pesta sekolah dan lain lain.
Proses
menulis dimulai tepatnya tahun 2016. Menulis tentang berbagai tantangan dan solusi menjadi pendidik di
daerah 3t. Pertama kali menulis langsung membawapk Khamdan menjadi finalis (10)
besar kegiatan Simposium GTK 2016 di Jakarta yang diselenggarakan oleh
Kemdikbud RI.
Alasan
yang mendorong untuk menulis karena ingin
pendidikan di daerah khusus atau daerah terpencil yang masih serba
kekurangan dari berbagai akses dapat diperhatikan oleh pemerintah, serta berharap
dengan menulis tentang perjalanan di daerah 3T dapat memotivasi para guru-guru
yang berjuang di garis depan daerah terpencil supaya para pendidik
semangat berinovasi dan menginspirasi di walaupun di daerah
terpencil.
Pak
Khamdan belajar menulis dari masalah, dengan menemukan persoalan/masalah di
daerah 3T di rangkum/tulis. Tidak hanya menulis masalah saja akan tetapi juga
memberikan solusi melalui tulisan maupun tindakan.
Motto : “Sebaik
manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain”
Di
daerah 3T Pak Khamdan mendirikan rumah belajar, rumah belajar berdiri tahun
2016 sampai sekarang. Anak-anak setelah
pulang sekolah makan istirahat sebentar kemudian ke kebun untuk ambil kayu
bakar dan sayur kemudian pulang makan malam dan tidur karena kelelahan sehingga
tidak sempat belajar.
Melihat
kondisi itu maka Pak Khamdan mendirikan rumah belajar supaya anak semangat
belajar dengan menyajikan kegiatan les matematika, membaca buku, menggambar,
mewarnai, bulu tangkis , bola voli, puzzle dll. Sedangkan malamnya pukul 19.30
wita anak-anak juga dapat belajar mengoperasikan laptop dan akses internet
gratis di rumah belajar. Rumah belajarnya pernah
mendapatkan kiriman buku dari Najwa Shihab sebagai duta baca Indonesia. Dan
mengunggah kegiatan rumah belajar pak Khamdan ke instagramnya.
Pak
Khamdan juga menjadi relawan di daerah 3T dengan membuat proposal bantuan ke
berbagi instansi bagi negeri maupun swasta. Yayasan, kampus, komunitas, media
online, perpustaakan daerah, nasional, kita menjalin kerja sama dengan mereka.
Kemudian setelah mendapatkan apa yang di dapat Pak Khamdan mewakili donator
membagikannya seperti membagikan flashdisk vidio pembelajaran program kirim
budi ke sekolah SD, SMP dan SMA, membagikan seragam sekolah, buku bacaan, alat
tulis ke sekolah SD, SMP dan SMA di tempat saya mengabdi, membagikan mukena,
alquran, iqro, buku, karpet masjid ke umat muslim minoritas di masjid
fatahillah. Pak Khamdan juga mewakili donator dari Jawa juga membuat dua sumber
mata air dan 4 bak penampung air untuk warga sekitar yang kekurangan air di
daerah 3T.
Di
sekolahnya yang merupakan daerah 3T sinyal susah kadang blank sinyal 3 hari, dan
dia menginisiasi sekolah berbasis digital seperti : Computer Based Tes offline
dan pemilihan ketua Osis offline
merupakan pertama kali dilaksanakan di sekolah kami dan pertama kali juga di
kab. Manggarai Timur, cara kerja ini digital akan tetapi tanpa menggunakan
sinyal dan kartu perdana, selain itu kami juga membuat kelompok belajar mini di
setiap kampung.
Apa
yang telah dilakukan membuatnya meraih prestasi di nobatkan menjadi Guru SMP
Inspiratif Tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakkan oleh Dirjen GTK
Kemdikbud di Hotel Serpong, Tangsel.
Narasumbernya sangat menginspirasi ya Pak
BalasHapusSalut dengan dedikasinya
Mantap pak..selalu gerak cepat bikin resume
BalasHapusmantap pak Amir, luar biasa
BalasHapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Masya Allah, mantap dan lengkap resumenya Pak Amir.
BalasHapusTulisannya lengkap rapi pak
BalasHapus