Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren (SMBKM)
Menggiatkan Literasi di Kabupaten Maros.
Oleh :
Amiruddin, S.Pd. ( Guru IPS SMP Negeri 23 Simbang Kab.
Maros)
Peserta Sekolah Belajar Menulis Buku Ramadhan Keren
Kegiatan
Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren yang digagas oleh Adnan Bahtiar Kusuma
dengan Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Maros. Kegiatan ini awali dengan
perbincangan bagaimana menggiatkan kegiatan literasi di Kabupaten Maros, untuk
menjadikan Kabupaten Maros sebagai kabupaten literasi. Berawal dari pertemuan
dengan Bupati Maros dan Wakil Bupati Maros terpilih pada tanggal di Warkop Berkah yang dihadiri oleh Ketua
Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Kabupaten Maros beserta beberapa pustakawan,
pegiat literasi dan guru yang hadir pada saat itu yang dihadiri langsung oleh
Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos, M.M. (Penulis dan Penggiat Literasi Sulawesi
Selatan).
Dalam
pertemuan ini H. A.S. Chaidir Syam, Si.P. M.H. dan Hj. Suhartina Bohari, S.E.
selaku Bupati dan Wakil Bupati terpilih sangat mendukung menjadikan Kabupaten
Maros sebagai Kabupaten Literasi. Semua ini untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di Kabupaten Maros. Dalam dialog yang terjadi pada saat itu, Wakil
Bupati terpilih Hj. Suhartina Bohari mengungkapkan perasaan bersyukur dan
bangga karena merupakan perempuan pertama yang terpilih sebagai wakil bupati di
Kabupaten Maros. Pada pertemuan ini dihadiri juga Wakil Ketua DPRD Kab. Maros
Hj. Haeriah, beliau sangat mendukung jika Kabupaten Maros dijadikan sebagai
Kabupaten Maros sebagai kabupaten literasi dan mengharapkan b dari IPI Maros
dan Pak Adnan untuk mencoba membantu menyusun naskah akdemik dalam rangka
mengajukan rancangan Peraturan Bupati (perbup) mengenai kabupaten literasi.
Akhirnya
untuk menindak lanjuti pertemuan ini Bachtiar Adnan Kusuma menggangagas untuk
mengadakan sekolah belajar menulis yang melibatkan pustakawan, guru dan pegiat
literasi di Kabupaten Maros. Disepakatilah kegiatan ini akan diadakan launching
pada tanggal 11 April 2021 bertempat di Aula SMP Negeri 2 Maros. Kegiatan
launching ini dihadiri oleh Bupati Maros, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip
Propinsi Sulawesi Selatan, Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Selatan, Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Maros, Penulis dan Pegiat Literasi di Sulawesi Selatan dan
Kabupaten Maros, serta para peserta Sekolah Menulis Buku Ramadhan Keren yang
berasal dari Kabupaten Maros, Gowa, Pangkep dan Takalar yang berjumlah 25
orang.
Banyak
peristiwa penting dalam kegiatan yang dipandu oleh Duta Baca Sulawesi Selataan
Tahun 2021 Muhammad Taufiqurrahman. Alhamdulillah Bupati Maros sangat mendukung
dan mengapresiasi atas kegiatan ini. Kapala Dinas Perustakaan dan Arsip
Propinsi Sulawesi Selatan H. Moh. Hasan,
S.H., M.H. sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini dan mengharapkan
kedepannya Maros menjadi Kabupaten Literasi dan pelayanan perpustakaan dapat
menjangkau daerah yang jauh dari kota seperti di daerah Camba, Mallawa dan
Cenrana. Untuk mewujudkan hal ini tentu perlu ada perpustakaan daerah di
wilayah tersebut, dan semoga hal itu bisa diwujudkan berkat komunikasi dan
kerjasama antara Bupati Maros dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Propinsi Sulawesi
Selatan.
Pemateri
yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah pemateri yang sangat kompeten dalam
bidang menulis buku. Terdiri dari penulis dan pegiat literasi yang sudah tidak
diragukan lagi kepiawaiannya dalam menulis.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 18 pertemuan. Sampai saat ini
sudah memasuki pertemuan 7 kali pertemuan, yang dilakukan secara tatap muka dan
secara virtual melalui aplikasi zoom.
Pertemuan
pertama oleh novelis Yudhistira Sukatanya, seorang penulis dan aktor yang menceritakan bagaimana sejarah suksesnya
menjadi seorang penulis terkenal. Pertemuan kedua di bawakan oleh penulis,
politikus kawakan yang sangat hebat dan patut menjadi menjadi contoh bagi
pencinta literasi, yaitu Prof Dr. Jafar Hafsah, yang membawakan materi
bagaimana menjadi penulis yang sukses.
Pertemuan
ketiga dibawakan oleh Rusli Siri, S.Pd. M.M. pimpinan redaksi Upeks membawakan
dengan lengkap bagaimana memulai menulis. Pertemuan keempat, oleh novelis
kondang yang menulis novel untuk mahar sang istri dengan judul novel Istana
Cinta. Beliau adalah Adi Wijaya, S.T., M.Kom. Memaparkan bagaimana cerpen yang
isinya tentang kehidupan sehari-hari.
Pertemuan
kelima oleh penulis muda berbakat dan berprestasi yang merupakan juga founder
dari sebuah komunitas pencinta lingkungan yang peduli akan sampah elektronik
sehingga mendirikan komunitas ewasteRJ, dia adalah Rafa Ibnusina Jafar. Pemuda
ini memaparkan dan berbagi bagaimana menulis itu dimulainya sejak kecil dan
membuat dirinya menjadi pemuda yang
berprestasi dan peduli akan lingkungan.
Pertemuan
keenam materi dibawakan oleh seorang penulis profesional dan seorang birokrat
yang menguraikan secara gamblang bagaimana seorang birokrat menjadi seorang
penulis, dan menggagas SABISAGU (satu birokrat satu buku). Pertemuan ketujuh oleh
novelis hebat Alif we Onggang. Beliau membawakan materi secara virtual dari
Bandung dan memaparkan bagaimana menulis novel dari tema yang bebas. Salah satu
uraian materinya bahwa menulis bukunya itu pada awalnya dari mengumpulkan
klipping koran dan majalah yang sudah dibaca sehingga menjadi sebuah buku.
Saya
sebagai salah satu peserta merasa sangat bersyukur bisa bergabung dalam
kegiatan ini, yang jumlahnya pesertanya memang dibatasi hanya sampai 25 orang.
Saya memang sangat tertarik dengan kegiatan belajar seperti ini, dengan
mengikuti kegiatan seperti ini saya berusaha belajar menulis dari para penulis
dan pegiat literasi. Ilmu yang mereka berikan merupakan sesuatu yang sangat
berharga dan sulit didapatkan dari tempat lain.
Kami
sebagai peserta sangat berterima kasih kepada Pemrintah Kabupaten Maros,
khsususnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Maros yang telah memberikan apresiasi
dan dukungan yang sangat luar biasa untuk terselenggaranya kegiatan ini. Kepada
Bapak Bachtiar Adnan Kusuma sebagai penggagas atau inisiator kegiatan ini saya
sangat bangga dan salut atas ide – ide dan kegiatan beliau yang sangat
mendukung pengembangan kegiatan literasi dan memberikan kesempatan dan semangat
kepada kami sebagai peserta untuk selalu meningkatkan kemampuan diri dalam
menulis.
Akhir
dari kegiatan ini diharapkan kepada seluruh peserta untuk menghasilkan sebuah
karya dalam bentuk buku. Sehingga diakhirnya nanti muncul penulis-penulis baru
yang dapat lebih mengembangkan kegiatan literasi baik di wilayahnya masing-masing,
maupun di tingkat propinsi dan nasional.
Saya
pribadi berharap kegiatan yang sudah berjalan ini, dapat diselesaikan seusai
dengan rencana yang telah diprogramkan. Semua peserta berperan secara aktif dan
menghasilkan sebuah karya yang dapat berguna bagi dirinya dan orang lain.
Karyanya menjadi sesuatu yang dapat dikenang secara abadi.
Aminn.
Maros, 2 Mei 2021.
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar